Sabtu, 24 Desember 2011

Loren Thompson: Perang di Irak adalah kesalahan besar


Siraaj
Sabtu, 24 Desember 2011 07:41:41
(Arrahmah.com) – Seorang analis pertahanan Amerika Serikat menjelaskan bahwa perang Irak adalah “kesalahan besar” dalam sejarah militer Amerika Serikat setelah kloter terakhir dalam penarikan pasukan Amerika dari Baghdad.
Perang di Irak dan penjajahan berikutnya akhirnya menjadi kesalahan terbesar daripada perang di Vietnam, kata analis Loren Thompson dalam sebuah artikel oleh industri pertahanan yang diterbitkan oleh Forbes.
Ia juga mengatakan, perang gagal mengumpulakan dukungan domestik, yang menyebabkan “kekalahan telak” dari stragtegi Amerika di negara itu (Irak). Mengacu pada tuduhan palsu Barat bahwa Baghdad memiliki senjata pemusnah massal (WMD) sebagai dalih perang, dalam artikel itu dikatakan bahwa WMD adalah ilusi dan tidak pernah ada.
“kami menetapkan bahwa alasan besar lainnya untuk perang dengan Irak, adalah mengira keberadaan elemen al Qaeda, sebgian besar adalah khayalan”, kata Thompson.
Lebih jauh lagi, Thompson menjelaskan mantan Presiden konyol George W. Bush menyatakan untuk membuat “demokrasi sejati” pertama di negara-negara Arab. Thompson menambahkan bahwa pasukan Amerika meninggalkan Irak tidak akan lebih jauh dari Kuwait.
Dia menunjukkan bahwa Washington sepertinya akan menjaga perluasan keberadaan militer untuk memastikan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki “bersedia untuk mengendalikan fungsi-fungsi politik Irak”.
Thompson mengatakan, Pentagon telah mengeluarkan ratusan miliar dolar untuk teknologi baru, untuk mengadakan pelatihan dan taktik utnuk memerangi “pemberontak”. Namun, “pemberontak” di Irak telah berhasil mendorong “mesin besar militer Amerika ke ambang kekalahan”.

(siraaj/arrahmah.om)

Palang Merah: "Tubuh Taliban tidak membusuk!"


Saif Al Battar
Kamis, 22 Desember 2011 14:51:30
Oleh: Doktor Muhammad Andar. 
Komite Palang Merah Amerika telah mengeluarkan laporan dalam lamanwebnya mengenai mayat-mayat (syuhada) Taliban dibandingkan mayat pasukan asing. Komite tersebut yang memiliki tugas mengambil dan mengubur mayat di provinsi Mazar Sharif Afghanistan, menunjukkan keheranannya mengapa tubuh mayat Taliban tidak rusak maupun mengeluarkan bau busuk?!
Laporan tersebut mengatakan bahwa investigator awalnya mengira bahwa karena cuaca dinginlah adanya fenomena itu, hanya saja teori tersebut hancur berkeping-keping karena tubuh pasukan dari sekutu utara yang tergeletak di area yang sama telah rusak dan mengeluarkan bau yang menjijikkan.
Laporan tersebut terus menyatakan bahwa mereka ingin melakukan penelitian tentang makanan yang dimakan oleh pejuang Taliban! Para peneliti juga ingin mencari tahu apakah adanya korelasi antara makanan dan darah karena darahnya beberapa Taliban tetap hangat walau setelah kematiannya!
(Sumber: Al-Misryoon, Ana Muslim dan beberapa website lainnya)
Adalah hadiah dari Allah SWT apabila musuh mengakui di depan teman-temannya mengenai mukjizat yang ditunjukkan melalui syuhada Taliban karena pembantaian pasukan salib. Harus dikemukakan bahwa jika semua peneliti maupun ilmuan biologi di planet ini mau bergabung dan meneliti seumur hidupnya, mereka tidak akan pernah menemukan jawabannya terhadap kasus yang membingungkan ini. Tanpa kita ketahui, bisa jadi mereka malah mencoba untuk menemukan tubuh Ibrahim AS yang penuh berkah dan mempelajari struktur biologinya sehingga mereka bisa membuat baju anti api untuk para prajuritnya.
Teringat pidato dari ulama terkenal, Ustaz Yasir, pada saat pemakaman komandan terbaik dari Imarah Islam, Syahid Mullah Abdul Manaan Ahmad rahimahullah: “Di sini saya akan memberikan sedikit contoh yang dapat dimengerti semua orang dan tidak ada yang bisa mengingkari tentang kenapa Taliban adalah di sisi yang benar dan rezim Kabul di sisi yang bathil; Kenapa mayat kami tidak rusak dan mengeluarkan bau busuk sedangkan mayat oposisi kami membusuk dan baunya sangat menyengat?!”
Berhubung aroma dari syahid Mullah Abdul Manaan terus-terusan semerbak, ustad yang disegani itupun menambahkan: “Saya tantang semua orang untuk datang! Mari ambil satu mayat dari sisi kami dan satu dari sisi musuh yang terbunuh pada saat bersamaan dan oleh senjata yang sama. Kita akan meninggalkan mereka dalam kondisi fisik dan kimia yang sama. Lalu mari kita perhatikan, bahwa mayat dari sisi kami mewangi seperti misik dan tampa lebih indah dan mayat lainnya menggembung dan mulai rusak dan baunya busuk! Sekarang biarkan spesialis dunia dalam bidang sains dan kimia menginvestigasi dan temukan alasannya.”
Kita juga jangan lupakan salah satu faktor desersi dalam pasukan Kabul adalah karena mukjizat yang ditunjukkan melalui para syuhada Taliban. Satu kelompok prajurit ANA (Afghan National Army) di provinsi Nangarhar, distrik Ghani Khel yang meninggalkan tugasnya memberitahukan alasan dari desersi mereka yaitu: “Satu ketika kita bertarung hadap-hadapan dengan Taliban di provinsi Kandahar,  Taliban mundur sedangkan mayat dari sisi kami dan mereka tergeletak di medan perang. Lalu kami diperintahkan untuk berdiam di area tersebut pada malam hari. Waktu pun berlalu, mayat kami mulai rusak dan mengeluarkan bau sangat menyengat yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Di sisi lain, mayat Taliban mulai mengeluarkan bau yang asing tapi harum dan indah. Saat itu juga, teman-teman kami meninggalkan mayat temannya dan duduk di sebelah mayat syuhada Taliban”. Prajurit itu menambahkan: “Jadi pada pagi harinya, aku dan teman-temanku mengemas barang-barang pribadi kami dan meninggalkan semuanya, padahal tinggal dua atau tiga hari lagi mendapatkan gaji dan pulang!!”
Satu buku tentang mukjizat yang ditunjukkan melalui syuhada dalam jihad melawan soviet telah dirangkum oleh ulama syahid terkenal Syaikh Abdullah Azzam rahimullah dalam sebuah judul “Ayat ar Rahmaan fi Jihad al Afghan” yang dalamnya ratusan insiden telah disampaikan. Jadi semoga Allah memberikan ulama zaman ini keteguhan untuk menyingsingkan lengan bajunya dan menulis tentang mukjizat-mukjizat yang ditampakkan dalam medan perang dan oleh para syuhada dalam jihad saat ini, sehingga manusia dapat membedakan antara kebenaran dan kebathilan dan akhirnya akan bergabung dengan kebenaran.
Akhir kata, saya memohon dengan sangat kepada seluruh pembaca agar dengan ikhlas mendoakan saya untuk dapat melaksanakan jihad dan pada akhirnya mendapatkan karunia sebagai syuhada, sebuah status yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diimpikan oleh beliau.
Imarah Islam Afghanistan
(ibnusyahin/arrahmah.com)

Rabu, 21 Desember 2011

Yang Berjuang agar Indonesia Merdeka adalah Orang Islam, Tapi Pendiri Negara Indonesia adalah Orang Yahudi

Cianjur, 18/12/2011 – Kol. (Purn) TNI Y. Herman Ibrahim selaku salah satu pemateri dalam acara “Sarasehan & Silaturahmi Aktivis Muslim serta Organisasi & Gerakan Islam se-Indonesia” yang diadakan GARIS (Gerakan Reformis Islam) pada sabtu – ahad 17-18 Desember 2011 kemarin di Cianjur Jawa Barat, membeberkan fakta baru yang cukup mengherankan.
“Determinasi Zionisme di Indonesia bukan hanya sekarang saja. Tapi sudah terjadi sejak lama. Didalam buku Heri Nurdi dengan judul ‘Melacak Jejak Fremasonri’ (Organisasi rahasianya Zionisme Yahudi) disebutkan bahwa Faunding Father/Pendiri Bangsa ini adalah orang-orang Fremason/Yahudi. Sebut saja Wahidin Sudiro Husodo, Ki Hajar Dewantoro Taman Siswa danpara Deklarator Proklamasi pendiri bangsa ini lainnya seperti Supomo, Muhammad Yamin, Sukemi (orang tuanya Suharto), mereka semua itu Fremason/Yahudi. Ini data faktanya ada dan bukan rekayasa. Dan di Negara ini, secara Eksplisit didirikan oleh orang-orang Yahudi”. Ujar beliau
Lebih lanjut beliau mengatakan “Tapi kita jangan langsung menyerang institusinya/Negara ini, dan saya juga tidak ingin membubarkan Indonesia, meskipun yang menguasai adalah orang-orang Yahudi. Tapi yang harus kita serang dan musuhi adalah orang-orangnya saja. Jadi, siapa yang sebetulnya lebih berhak untuk bekuasa mengatur Negara ini? Orang islam. Tapi dari dulu sampai sekarang kita malah diatur oleh segelintir orang (Yahudi) yang telah mengibuli para ulama waktu itu. Yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia adalah orang-orang islam melalui semangat Jihadnya. Tidak ada satupun orang Kristen atau laskar Kristus yang membela & memperjuangkannya. Ada nggak orang Kristen yang ikut berjuang melawan Penjajah waktu itu? Nggak ada. Jadi kita ini sering dikibuli oleh orang-orang yang mengatakan bahwa pendiri bangsa ini adalah para ulama, ndak betul itu. Yang betul-betul berjuang adalah ummat islam dan para ulama, tapi yang mendirikan Negara ini adalah orang-orang Yahudi”.
Sesi ke-4 dengan tema “Tinjauan Kritis UU Tindak Pidana Terorisme & UU Intelejent” juga diisi oleh Munarman, SH selaku pemateri pertama yang menyampaikan makalahnya sebelum Kol. (Purn) Y. Herman Ibrahim menyampaikan materinya.
Dan diakhir acara, seluruh Ummat Islam yang hadir dari berbagai Organisasi Islam dan pergerakan islam tersebut menghasilkan 6 butir pernyataan yang akan direkomendasikan dan diserahkan kepada Pemerintahan SBY dan juga kedepannya akan dijadikan pijakan bagi ummat islam dalam melangkah untuk memperjuang Tegaknya Syari’at Islam. (Bekti Sejati/KRU FAI)

Imarah Islam Afghanistan: Amerika harus ganti rugi atas penjajahan selama sembilan tahun di Irak!!


Siraaj
Rabu, 21 Desember 2011 08:33:50
AFGHANISTAN (Arrahmah.com)Bissmillahirrahmanirrahiim, Pada hari Kamis (15/12/2011), Amerika mengumumkan secara resmi mengakhiri sembilan tahun masa penjajahannya di Irak dengan menarik mundur pasukannya dan menyerahkan negara kepada rakyat Irak.
Namun, ada ketidakpercayaan dan keraguan besar mengenai pernyataan Amerika Serikat itu, karena diberitakan bahwa para penjajah itu mengumumkan 17.000 warga Amerika (lebih besar dari setiap divisi militernya) akan tetap tinggal disana dibalik nama “diplomat, pejabat keamanan, para ahli kilang minyak, para kontraktor”, bahkan misionaris kristen!!!
Walaupun benar, sebagian besar penjajah AS telah meninggalkan Irak dan konvoi terakhir dari militer mereka telah hengkang dari Irak.

Pertanyaan penting yang harus dijawab, “seperti apa kondisi rakyat dan negara Irak setelah ditinggalkan?”
Sudah jelas, bahwa para penjajah Amerika meninggalkan Irak dalam kondisi kekayaan negara, artefak-artefak sejarah, dan infrastruktur negara telah dirampas dan dihancurkan!!
Gedung-gedung tinggi ekonomi dan politik telah berubah menjadi reruntuhan. Lahan-lahan hijau dan jembantan-jembatan telah rusak berat, 150.000 rakyat Irak tak berdosa telah dibunuh dan sekitar 2,5 juta rakyat Irak telah mengungsi karena kekayaan mereka telah dilemparkan ke parit kemiskianan dan kemelaratan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Amerika telah membuat alasan tak berdasar untuk menjajah Irak, agar mereka dapat mejarah sumber daya alam Irak untuk mengisi perut mereka dengan kekayaan mineral dan sumber minyak Irak.
Untuk mencapai tujuannya, Amerika (berdasarkan pengakuannya sendiri) telah menghabiskan satu triliun dolar dan mengorbankan 5000 tentaranya, namun atas kehendak Allah yang Maha Kuasa, di negara-negara kaum muslimin leher-leher para imperialis akan hancur, usaha mereka akan dibuat sia-sia dan pada akhirnya akan dipaksa melarikan diri dengan tangan kosong, ALLAHU AKBAR!
Sembilan tahun kekacauan di Irak oleh Amerika, telah menyingkap kenyataan di depan wajah Ummat Islam bahwa, Amerika terkenal dengan kejahatannnya, tidak memberikan rakyat Irak kecuali, pembunuhan, penghancuran, penjarahan, dan kemiskinan.
Puncaknya, semua itu menyebabkan rusaknya persatuan bangsa, menciptakan dan menyebarkan sekte yang mereka sebut “nasionalisme” dan keimanan, menyulut api permusuhan antara syi’ah, sunni, Arab dan Kurd dan kemudian berbalik ke belakang dan meniggalkannya.
Jadi apa yang dibutuhkan sekarang? Apakah Amerika akan diminta untuk memberikan pembenaran dan penjelasan untuk segala kekacauan dan pelanggaran kesucian islam dan negara-negara kaum muslimin, mengambil sandera dari rakyatnya selama sembilan tahun, memusnahkan tentara-tentara, dan kekuatan politik dan atas pembunuhan sekitar setengah juta kaum muslimin di Irak!!?
Bangsa-bangsa di dunia harus mmberikan tekanan kepada PBB dan organisasi internasional lainnya untuk menyeret dan mengadili pelaku kejahatan dari Pemerintahan Amerika yang memilik peran pembakaran rakyat Irak dalam api mesiu selama hampir satu dekade ini dibawah dalih palsu!
Ini adalah hak bagi Rakyat Irak untuk mengekspos kejahatan Amerika dan menutut otoritas dzolim Amerika dan untuk meminta kompensasi berat atas bencana kerusakan yang dilakukan mereka di Irak.

Imarah Islam Aghanistan

(siraaj/arrahmah.com)

Mujahidin Al Shabaab penggal tiga orang mata-mata


Siraaj
Rabu, 21 Desember 2011 09:50:38
SOMALIA (Arrahmah.com) – Penduduk di wilayah Jubba Afgadud, Somalia Selatan mengatakan, mereka menemukan tiga jenazah orang yang dipenggal oleh mujahidin Al Shabaab, pada hari Ahad kemarin (19/12/2011).
Kelompok mujahidin Al Shabaab memenggal tiga orang di desa Afgadud yang menjadi salah satu benteng Al Shabaab. Ketiga orang itu diketahui sebagai mata-mata untuk Pemerintah Federal Transisi Somalia (TFG) dan Angkatan Pertahanan Kenya (KFD) di wilayah perang Somalia.
Penduduk setempat mengatakan, tiga orang yang dipenggal kepalanya adalah anak-anak muda, sedangkan satu lagi seorang pria tua. Mereka dipancung kemudian mayat mereka diletakkan di desa Afgadud untuk memperingatkan penduduk setempat agar tidak menjadi mata-mata pemerintah maupun tentara Kenya.
“Pejuang Al Shabaab memenggal mereka, dan meletakkan mayat mereka ke pusat kota, mereka memperingatkan kami agar tidak menjadi mata-mata dan memberikan informasi apapun kepada tentara Somalia dan tentara Kenya”, kata seorang warga setempat, demikian yang dilaporkan shabelle.
Sejak beberapa pekan terakhir, Al Shabaab dilaporkan melakukan penangkapan orang-orang yang dicurigai menjadi sebagai mata-mata atau berhubungan dengan tentara pemerintah maupun tentara Kenya yang kinii mulai menyerang benteng-benteng Al Shabaab.

(siraaj/arrahmah.com)

Pernikahan gay gegerkan Malaysia


Siraaj
Rabu, 21 Desember 2011 10:00:57
MALAYSIA (Arrahmah.com) – Gambar seorang mahasiswa Malaysia yang terlibat dalam sebuah pernikahan gay telah memicu badai kontroversi di negara mayoritas Muslim tersebut.
“Pernikahan itu adalah sebuah aib bagi ras, agama, dan negara kami,” kata Norizan Ali, ketua Organisasi Pemuda Islam Kepong  (PBIK), kepada Malaysia Chronicle Selasa, 20 Desember.
Ariff Alfian Rosli (28) pergi untuk belajar kedokteran di University Dublin pada tahun 2003 di bawah program beasiswa Petronas.
Dia menghentikam semua kontak dengan keluarganya di Malaysia tiga tahun lalu. Mendengar tidak ada berita tentang anaknya,  Rosli Haron membuat laporan orang hilang kepada polisi, kedutaan Irlandia di Malaysia dan kedutaan Malaysia di Irlandia.
Dalam beberapa hari terakhir, muncul gambar di internet yang tampaknya merupakan sosok Ariff dalam pakaian tradisional Malaysia dengan partnernya dari Irlandia di sebuah acara di Dublin City Hall.
Foto-foto itu dipublikasikan di halaman depan beberapa surat kabar lokal dan telah menjadi sumber kritik dari berbagai kelompok-kelompok politik di Malaysia, di mana hubungan seksual  sesama jenis adalah tindakan ilegal dan dihukum sampai 20 tahun penjara.
Kontroversi ini telah mendorong kantor perdana menteri Malaysia untuk mengeluarkan pernyataan berjanji untuk menyelidiki masalah tersebut.
Selain itu, seorang pejabat dari partai politik yang berkuasa Malaysia dijadwalkan tiba di Dublin akhir pekan ini untuk meyakinkan Rosli untuk pulang.
Polisi Malaysia telah didesak oleh kelompok Muslim untuk menyelidiki masalah ini atas dasar bahwa Rosli telah gagal untuk mematuhi norma-norma Islam di negara itu.
Untuk menghindari insiden serupa, Norizan mengatakan kelompok PBIK membuat laporan di kantor polisi agar menyelidiki calon penerima beasiswa yang serupa.
“Kami membuat laporan untuk menekan Kementerian Pendidikan Tinggi dan pemerintah terkait dengan perusahaan untuk memeriksa orang-orang yang mereka sponsori untuk kuliah,” katanya.
“Mereka mungkin memilih siswa yang memiliki hasil akademik yang sangat baik tetapi tidak memeriksa karakter seseorang dan keyakinan agama,” kata Norizan.
Dunia Maya heboh
Kontroversi ini juga mendominasi perbincangan dunia maya khususnya di twitter, dimana banyak tweets mengutuk mahasiswa tersbut karena telah menyimpang dari ajaran Islam dan mempermalukan keluarganya.
“Ariff Alfian Rosli sangat memalukan! Membusuk di neraka!” tulis user dengan akun @DTOTHEZAK, The Insider Malaysia melaporkan.
Pengguna lain, @shkyla, menulis: “Melihat gambar-gambar pernikahan Ariff Alfian, membuat saya ingin muntah. Blergh, menjijikkan. “
Kelompok lain di Facebook juga mengirim pesan serupa agara Alfian Rosli pulang ke Malaysia sehingga keimanannya bisa diperbaiki.
Muslim Melayu membentuk sekitar 60 persen dari 26-juta populasi Malaysia, sedangkan orang Kristen membentuk sekitar 9,1 persen.

(md/arrahmah.com)

Sebagian besar korban bentrokan Mesir tewas akibat tembakan



Althaf
Rabu, 21 Desember 2011 10:29:19
KAIRO (Arrahmah.com) – Sebagian besar dari 13 orang yang tewas dalam bentrokan militer beberapa hari terakhir ini di Kairo meninggal karena luka tembak, dan satu meninggal dalam tahanan setelah menderita trauma di bagian kepala, dokter kepala forensik Mesir mengatakan pada hari Selasa (20/12/2011).
Laporan Dokter Ihsan Kamil Georgi ini meragukan ungkapan dewan militer yang berkuasa yang menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menembakkan peluru pada demonstran, meskipun rekaman video beredar luas yang tentara mengarahkan pistol untuk menembaki demonstran.
Georgi mengatakan sembilan dari 13 orang tewas sejak awal protes pada hari Jumat “terluka oleh tembakan,” lapor kantor berita resmi MENA.
Salah satu korban tewas “menghembuskan nafas terakhirnya dalam tahanan pengadlian di selatan Kairo, sebelum ia sampai kepada penuntutan. Penyebab kematian korban adalah luka trauma pada kepala yang menyebabkan pendarahan internal,” katanya.
Georgi mengatakan hanya 10 jasad yang diotopsi sejauh ini.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah mengumumkan korban tewas sejak Jumat 12 orang. (althaf/arrahmah.com)

Statemen Resmi Forum Islam Al-Busyro Berkenaan Serangan Sengit Terhadap Forum-Forum Jihadi


M. Fachry
Rabu, 21 Desember 2011 10:44:43
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله معز الإسلام بنصره ومذل الشرك بقهره الذي قدر الأيام دولاً بعدله والصلاة والسلام علي من أعلي الله منار الإسلام بسيفه القائل
Segala puji bagi Alloh yang memuliakan Islam dengan pertolongan-Nya, dan menghinakan kesyirikan dengan kekuasa-Nya, yang telah menetukan hari-hari secara bergilir dengan keadilan-Nya. Sholawat dan salam senantiasa tercurah pada siapa yang Alloh tinggikan menara Islam dengan pedangnya, yang bersabda;
بُعِثْتُ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ بالسَّيْفِ، حتى يُعبدَ اللهُ وحدَه لا شريك له، وَجُعِلَ رِزْقِي تَحْتَ ظِلّ رُمْحِي، وَجُعِلَ الذِّلَّةُ وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِي، وَمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Saya diutus diantara hari kiamat dengan pedang, sehingga Alloh saja yang disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan rizqiku dijadikan di bawah naungan tombakku dan dijadikan kehinaan juga kerendahan bagi siapa saja yang menyelisihi perintahku dan barang siapa yang menyerupai suatu qoum maka ia termasuk golongan mereka.”
Amma ba’du;
Inilah kita sekarang menyaksikan serangan sengit dari musuh Alloh yang kafir, terhadap forum-forum jihad…
Serangan ini terjadi pada saat salibis dan antek-anteknya dari kalangan murtaddin dan para thogut sedang mengalami kerugian besar melalui tangan para hamba Alloh yang berjihad. Kita memomohon kemenangan dan tamkin (dijadikan berkuasa) pada Alloh yang maha tinggi…
Dan kami percaya bahwasanya berbagai upaya yang mereka lakukan akan hilang bagai debu yang beterbangan.
Karena firman Alloh yang maha perkasa lagi mulia;
“Sesungguhnya orang-orang kafir menghabiskan harta mereka untuk menghalangi (manusia) dari jalan Alloh. Mereka akan menginfaqkannya kemudian itu akan menjadi penyelasan bagi mereka lalu mereka akan dikalahkan. Dan orang-orang kafir, mereka akan digiring menuju neraka Jahannam.”[al-Anfal : 36]
Maka sungguh kami menyeru kepada saudara-saudara kami yang sholih, untuk beramal dengan langkah-langkah serius menuju puncak media jihad untuk menolong Mujahidin.
Dan begitupula kami menyeru mereka untuk berpartisipasi dalam media ini sesuai kemampuan dan bidangnya masing-masing.
Alloh yang maha tinggi berfirman;
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan katakanlah beramal-lah kalian maka, Alloh akan melihat amal kalian, juga Rosul-Nya dan kaum mu’minin. Dan kelak kalian akan dikembalikan pada (Alloh) yang maha mengetahui hal ghoib dan yang nyata, lalu , lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan”. (At-Tawbah:105)
Dan kami menyeru semua ikhwah untuk ikut serta dalam forum-forum jihad yang jujur, yang bekerja untuk membantu para mujahid yang berjalan di atas Manhaj yang benar.
Kami saudara kalian di Forum Islam Al-Busyro
Kami menyeru antum untuk berpartisipasi bersama kami demi membantu jihad dan Mujahidin dan agar kita melengkapi perjalanan media jihad yang tak akan terputus selamanya sepanjang kesyirikan masih ada..
kami memohon pada Alloh yang maha tinggi agar menjaga dan memuliakan forum-forum jihadi yang jujur yang kami khususkan diantaranya adalah forum al-Fidaa, Ansar al-Mujahidin dan Syumukhul Islam dan mengembalikan forum –forum jihad yang jujur. Sebagaimana kami juga membisikkan pada telinga saudara-saudara kami agar partisipasi mereka tidak terbatas pada satu forum jihad tertentu tetapi bahwasanya mereka harus berpatisipasi pada sebagian besar forum-forum jihad dan yang demikian itu karena bertujuan menyebarkan berita-berita Mujahidin dan menyebarkan Manhaj yang selamat dengan seluas-luasnya sesuai kemampuan. Oleh karena itu, kami mengajak kepada ikhwah al-muwahhidin untuk berpartisipasi di forum islam at-tawbah, hidupkan shoutul jihad di bumi Nusantara melalui kedua forum islam al-Busyro dan at-Tawbah.
Dan sesungguhnya Alloh tidak akan menyia-nyakan pahala orang yang berbuat baik.
Dan kami mengingatkan Antum dengan firman Alloh yang maha tinggi.
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَان
“Tolong menolonglah kalian atas kebaikan dan ketaqwaan dan janganlah kalian saling menolong atas perbuatan dosa dan permusuhan (sesama Muslim).”
وليعلم الجميع أننا ماضون علي العهد لن نقيل ولن نستقيل ,,وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين .
Dan agar semuanya mengetahui bahwasanya kami berada di atas perjanjian, kami tidak akan membatalkannya dan kami tak kan minta untuk dibatalkan.
ولا تنسونا من صالح دعائكم
إخوانكم في منتديات البشرى الإسلامية
بــــاقية بإذن الله تعالى
Dan janganlah Antum melupakan kami dari doa sholih Antum
Saudara-saudara Antum di Forum Islam Al-Busyro
Akan tetap eksis dengan izin Alloh Ta’ala

Selasa, 20 Desember 2011

Makna thoghut ditengah perang melawan teror


Bilal
Senin, 19 Desember 2011 21:59:28
JAKARTA (Arrahmah.com) - War On Terrorism (Islam) yang dikumandangkan Amerika Serikat dengan melakukan pre-emptive strike ke negeri-negeri muslim Afghanistan dan Iraq dengan menggunakan persenjataan berat dan ringan telah mencabik-cabik dan menghancurkan kedua negeri tersebut serta menimbulkan ribuan korban jiwa baik dari pihak kaum muslimin ataupun tentara AS dan sekutunya.
Akan tetapi, serangan senjata yang mereka lakukan dirasa tidak cukup untuk memberangus gerakan kaum Jihadis yang memberikan perlawanan diseluruh dunia dan disemua lini kehidupan. Mereka merasa perlu untuk menyerang sisi paling dalam pada gerakan jihad yaitu menyerang keyakinan para mujahidin.
Serangan tersebut mereka lakukan dengan menyebarkan pemahaman-pemahaman liberal dan sekuler, yang ternyata belum mampu masuk ke dalam dapur ideologi para mujahidin. Maka, merekapun mencoba membangun dekonstruksi pemikiran Islam, melalui pemikiran para ulama sulthaniyah(penguasa) yang ditenggarai mengcopy paste faham sekte Murjiah dalam hal praktik iman dan kufur.
Faham murjiah yang disokong oleh Penguasa Thoghut dinasti Saud, memang cukup menyibukkan para tholabul ilmi yang berhati lurus, dan mampu membutakan sebagian kaum muslimin dari kekufuran yang dilakukan para penguasa di negeri-negeri mayoritas muslim yang kekufurannya seterang matahari disinag bolong. Sehingga tidak jarang para ulama mujahid menyisihkan waktu untuk melawan faham murji’atul ashr’(murjiah kekinian) dan syubhat-syubhatnya yang menambal kekufuran penguasa Thoghut nan lalim.
Lebih mengejukan lagi, di negeri kita Indonesia bukan hanya faham murjiah yang disokong oleh para antek AS dalam perang melawan Teror ini. Tetapi ada metode baru yaitu mendorong para mantan jihadis yang membelot dari perjuangannya untuk mendekonstruksi apa yang selama ini mereka perjuangkan.
Sebut saja Nasir Abbas mantan Ketua Mantiqi Jama’ah Islamiyah yang sudah mengeluarkan beberapa buah buku  dan sebuah Komik deradikalisasi, Ali Imron adik dari Trio syuhada Mukhlas Rahimahullah yang juga pelaku Bom Bali I dengan sebuah buku berjudul “Ali Imron Sang Pengebom”, dan Khoirul Ghazali yang baru-baru ini meluncurkan buku “Mereka Bukan Thoghut”.
Para mantan Kombatan ini, sengaja digunakan lantaran dianggap pernah dan memahami betul, apa yang selama ini mereka jalani, sehingga ketika membuat bantahan terhadap pemahaman yang ditinggalkannya, diharapkan masyarakat akan terpukau dan percaya dengan fikiran mereka.
Benarkah demikian? Apakah mereka benar-benar berada diatas Al Haq? Kita akan coba mengkaji pemahaman Khoirul Ghazali yang baru-baru ini mencoba menjadi ahli tafsir atau mufasirin baru dalam memaknai thogut.
Metode Tafsir
Sebelum beranjak lebih dahulu ada baiknya kita memahami bagaimana metode penafsiran Al Qur’an yang diterima oleh umat Islam, dan siapa-siapa saja yang berhak memberikan penafsiran terhadap Al-Qur’an tersebut. Sebab tidak semua pihak mempunyai otoritas untuk menafsirkan Al-Qur’an agar umat Islam dapat benar-benar mencapai hakikat kebenaran didalam Al-Qur’an, yang pada kenyataannya jika penafsiran diberikan oleh orang-orang yang tidak memiliki otoritas hanya menimbulkan kerusakan dimuka bumi.
Untuk itu, para ulama telah  membuat metode penafsiran yang bertujuan untuk menjaga kemurnian ajaran Islam. Dan ajaran Islam yang luhur dan suci itu tidak bernasib sama dengan ajaran-ajaran Nabi terdahulu seperti Yahudi dan Kristen. Sebagaimana kita ketahui, ajaran Nabi Isa rusak karena penafsiran Paulus yang seenaknya terhadap Injil. Ia yang tidak pernah berguru kepada Nabi Isa telah melakukan penafsiran yang berbeda dengan para murid Nabi Isa. Misalkan ia membuat tafsiran bahwa orang-orang Kristen yang bukan berasal dari latar belakang Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan pantangan Yahudi seperti  sunat dan memakan makanan yang diharamkan.
Para ulama membuat metode penafsiran itu juga semata-mata untuk menjaga tradisi yang telah dipegang teguh oleh para sahabat Rasulullah yang sangat hati-hati dalam menafsirkan isi Al Qur’an. Mereka tidak berani menafsirkan Al Qur’an dengan akal murni.  Abu Bakar Ash-Shiddieq berkata, ”Langit mana yang akan menaungiku dan bumi mana yang akan kuinjak, andaikata aku menafsirkan Al Qur’an dengan akalku?” Artinya, para ulama Salaf sepakat bahwa jika menafsirkan Al Qur’an hanya dengan akal, walaupun tafsirnya mungkin benar, tetap sebuah kesalahan! Sebab itu, mereka menetapkan manhaj (metode) menafsirkan Al Qur’an demi menghindari kesalahan tersebut.
Berdasar alasan tersebut kemudian para ulama salafus shalih membuat metode tafsir demi menjaga kemurnian ajaran Islam dari tangan-tangan jahil yang tidak berilmu sebagaimana Paulus. Metode tersebut meliputi:
Pertama, untuk menafsirkan sebuah ayat harus terlebih dulu dicari tafsirnya dengan ayat yang lain. Cara penafsiran ini disebut juga tafsir ayat bil ayat dan merupakan metode tertinggi tafsir Al Qur’an.
Kedua, bila tidak ada ayat yang menafsirkan ayat tersebut, maka harus dicari sunnah (hadits) Nabi SAW karena ia merupakan penjelasan terhadap makna Al Qur’an sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT: ”Dan ingatlah, ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): ‘Hendaklah kamu (Muhammad) menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan janganlah kamu menyembunyikannya’, lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.” (QS 3:187).
Ketiga, bila tidak juga ditemukan sunnah yang menerangkan ayat tersebut, maka langkah selanjutnya dicarikan perkataan dari sahabat, misalnya dari tim pencatat wahyu yang memang diakui Nabi SAW sebagai hablul ummah (penyambung ummat) yaitu Abdullah bin Abbas (Tafsir Ibn Abbas), juga sahabat yang lain seperti Abdullah bin Mas’ud dan lain-lain. Para sahabat adalah orang yang mengetahui betul teks dan konteks ayat diturunkan. Mereka juga generasi pertama penghafal Al Qur’an yang tsubut (percaya). Mengingkari peranan para sahabat sama saja memotong mata rantai tafsir Al Qur’an.
Keempat, bila tidak ada perkataan sahabat mengenai tafsir sebuah ayat, maka kita melacaknya dari perkataan para tabi’in, seperti Hasan Basri, Ibnu Qatadah, Mujahid, dan lain-lain. Mereka adalah para pengikut sahabat yang setia sehingga kepercayaannya terjamin dan pantas diikuti oleh generasi kemudian.
Kelima, setelah perkataan generasi tabi’in pun tidak ada, baru dicarikan pendapat para imam, seperti Syafi’i, Maliki, Hanbali, Hanafi, dll.
Terakhir, bila semua sandaran di atas juga tidak ditemukan, maka baru ayat tersebut ditafsirkan secara lughah (bahasa). Jadi menafsirkan Al Qur’an secara bahasa (leksikal) itu merupakan tingkat penafsiran terendah. Di luar di atas, metode tafsir yang berlaku berarti tafsir birra’yi (dengan akal semata).
Syarat Menjadi Mufassirin
Karena itu, para ulama sepakat bahwa tidak sembarang orang boleh menafsirkan Al Qur’an. Untuk menjadi mufassirin harus memenuhi beberapa syarat, misalnya, menurut Imam Thabari (Tafsir At-Thabari) ada tiga:
  1. Orang itu mempunyai akidah yang sehat (benar);
     
  2. Memahami perkataan para sahabat tentang tafsir Al Qur’an,
     
  3. Mengetahui perkembangan bahasa arab.
Sedangkan Imam Suyuti berpendapat, syarat seorang penafsir Al Qur’an setidak-tidaknya adalah: Paham makna mufrodat lughah, ilmu nahwu, ilmu sorof, i’rob, ma’ani, badi’, nasikh mansukh, asbabunnuzul, penafsiran para ulama terdahulu, dan mengetahui mana-mana yang disepakati dan yang tidak, dan sebagainya.
Karenanya Imam Adz-Dzahabi berpendapat bahwa menafsirkan Al Qur’an tanpa menggunakan metode bil-ma’tsur seperti enam hal di atas termasuk dosa besar. Bahkan bisa menyeret pelakunya kepada kekufuran. Pendapatnya ini didasarkan pada firman Allah SWT: ”Katakanlah: ‘Rabb-ku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak (asasi) manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui’.” (QS. 7:33).
Syarat tersebut dimaksudkan untuk menghindari cara penafsiran Al Qur’an yang ngawur dan ngelantur yang akan menyesatkan akidah umat Islam. Padahal, kekeliruan dalam memahami aqidah akan berakibat fatal.
Bagaimana dengan Khairul Ghazali? Pada bedah buku “Mereka Bukan Thoghut” Khairul Ghazali jelas melakukan kesalahan yang amat fatal dia menafsirkan thoghut dengan membatasi pengertian etimologi atau bahasa yang akhirnya menyeret pada kebingungan membedakan antara Ghuluw(sikap berlebih-lebihan) dengan Thoghut(berlebih-lebihan dalam memposisikan Hak hamba menjadi posisi Ilah).
Menurut Khairul, secara etimologi thoghut yang berarti thogho adalah perbuatan yang melampaui batas. Salah satu penjelasan tentang thaghut terdapat dalam surat Al A’laq ayat 6-7. “Kalla, innal insana layathghaa arra `aahustaghna”. Ketahuilah bahwa manusia itu benar-benar akan melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba cukup.
“Jadi kita ini semua berpeluang menjadi thaghut. Kenapa kita sibuk menthaghutkan orang lain. Maka ketika marah dan hilang akan sejatinya kita juga seorang thaghut,” tukas Khairul yang menulis buku ini dari balik jeruji besi. (eramuslim.com)
Lantas bagaimana ulama menafsirkan Thoghut? Ibnu Katsir berkata: “Dan firman Allah:
“Maka barang siapa yang kufur terhadap thoghut dan beriman kepada Allah maka dia telah berpegang dengan tali yang sangat kuat. Tidak akan putus tali itu” (Al-Baqoroh: 256)
Maksudnya barangsiapa yang meninggalkan tandingan-tandingan, berhala-berhala dan segala yang diserukan oleh syaitan untuk diibadahi selain Allah, lalu mentauhidkan Allah dengan beribadah hanya kepadanya dan bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang diibadahi secara benar kecuali Allah ‘maka dia telah berpegang dengan tali yang sangat kuat’ maksudnya ia telah kokoh urusannya dan istiqomah pada jalan yang paling baik dan pada jalan yang lurus.”
Kemudian Ibnu Katsir menukil dari Umar ibnul Khothob bahwa thoghut itu adalah syetan. Dan Ibnu Katsir berkata: “Yang dimaksud dengan thoghut dalam firman Allah adalah syetan, arti ini sangat kuat, karena nencakup segala kejelekan orang-orang jahiliyah yang berupa beribadah kepada berhala, berhukum kepadanya dan miminta pertolongan kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir I/311). Dan pada I/512 Ibnu Katsir berkata: “Perkataan Umar itu juga dikatakan oleh Ibnu Abbas, Abul ‘Aliyah, Mujahid, ‘Atho’, Ikrimah, Sa’id bin Jubair, Asy-Sya’bi, Al-Hasan, Adl-dlohak dan As-Saddi.Dan Ibnu Katsir menukil dari Jabir rodliyAllahu ‘anhu, bahwa thoghut itu adalah: Para dukun yang disinggahi syetan.
Dan dia juga menukil dari Mujahid bahwa thoghut itu artinya ; Syetan dalam bentuk manusia yang di datangi untuk memutuskan perkara, dan dia yang menguasai urusan mereka.
Dan dia menukil dari Imam Malik bahwa thoghut itu artinya adalah; segala sesuatu yang diibadahi selain Allah swt.
Dan dalam menafsirkan firman Allah:
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengkufuri thaghut itu. (QS. 4:60)
Apabila kita renungkan keadaan manusia bersama thoghut ini kita akan melihat mereka kebanyakan berpaling dari berhukum kepada Allah dan RosulNya lalu berhukum kepada thoghut, dan berpaling dari mentaati Allah dan mengikuti rosulNya lalu mentaatiIbnu Katsir berkata: “Ayat ini lebih umum dari pada itu semua, sesungguhnya ayat itu merupakan celaan bagi setiap orang yang menyeleweng dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta berhukum kepada selain keduanya. Dan inilah yang dimaksud dengan thoghut di sini.” (Tafsir Ibnu Katsir I/619).
Ibnul Qoyyim berkata: “Thoghut adalah segala sesuatu yang mana seorang hamba itu melampaui batas padanya, baik berupa sesuatu yang diibadahi atau diikuti atau ditaati. Maka thoghut adalah segala sesuatu yang dijadikan pemutus perkara oleh suatu kaum, selain Allah dan rosulNya, atau mereka ibadahi selain Allah, atau mereka ikuti tanpa berdasarkan petunjuk dari Allah, atau mereka taati pada perkara yang mereka tidak tahu bahwa itu ketaatan kepada Allah. Inilah thoghut didunia ini, apabila engkau renungkan keadaan manusia bersama thoghut ini engkau akan melihat mereka kebanyakan berpaling dari berhukum kepada Allah dan RosulNya lalu berhukum kepada thoghut, dan berpaling dari mentaati Allah dan mengikuti rosulNya lalu mentaati dan mengikuti thoghut.” (A’lamul Muwaqqi’in I/50)
Melihat beberapa definisi Thoghut yang diungkapkan para sahabat dan ulama, jelas anggapan Ghazali meleset, pengertian Thogut sudah memiliki definisi baku dan jelas dan tidak ditafsirkan bebas apalagi serampangan oleh para mujahidin yang merujuk kepada ulama salafus shalih.
Definisi diatas juga sudah menepis anggapan sebagian pihak yang mengarah thoghut hanya sebatas pengertian syetan dan benda-benda mati tak bernyawa. Akan tetapi, Thogut dapat berupa penguasa yang Zalim akbar dan kufur.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan: “Thoghut itu pengertiannya umum; maka setiap apa yang diibadahi selain Allah dan dia rela dengan peribadahan itu, baik berupa sesuatu yang disembah atau diikuti atau ditaati selain ketaatan kepada Allah dan rosulNya adalah thoghut. Thoghut itu banyak dan kepalanya ada lima:
Pertama; Syetan yang menyeru untuk beribadah kepada selain Allah, dalilnya adalah:
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu”, (QS. 36:60)
Kedua; Seorang penguasa yang dzolim yang merubah hukum-hukum Allah. Dalilnya adalah:
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (QS. 4:60)
Ketiga; Orang yang memutuskan perkara dengan selain apa yang diturunkan Allah. Dalilnya adalah:
Barang siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-oang yang kafir. (QS. 5:44)
Keempat; Orang yang mengaku mengetahui hal-hal yang ghoib selain Allah. Dalilnya adalah :
(Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. 72: 26 – 27)
Dan Allah berfirman:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melaimkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. 6:59)
Kelima; Orang yang diibadahi selain Allah dan dia rela dengan ibadah itu. Dalilnya adalah:
Dan barangsiapa diantara mereka mengatakan:”Sesungguhnya aku adalah ilah selain daripada Allah”, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam, demikian Kami memberi balasan kepada orang-oramg zhalim. (QS. 21:29)
(Dinukil dari Risalah Ma’na Ath-Thoghut, tulisan Muhammad bin Abdul Wahhab, yang terdapat dalam Majmu’atut Tauhid cet. Maktabah Ar-Riyadl Al-Haditsh, hal. 260.)
Adapun Syeikh Muhammad bin Hamid Al-Faqiy mengatakan tentang definisi Thoghut: “Yang dapat disimpulkan dari perkataan ulama’ salaf, bahwasanya thoghut itu adalah segala sesuatu yang menyelewengkan dan menghalangi seorang hamba untuk beribadah kepada Allah, dan memurnikan agama dan ketaatan hanya kepada Allah dan rosulNya saja. Sama saja apakah thoghut itu berupa jin atau berupa manusia atau pohon atau batu atau yang lainnya. Dan tidak diragukan lagi masuk dalam pengertian ini; memutuskan hukum dengan undang-undang di luar Islam dan syari’atnya, dan undang-undang yang lainnya yang dibuat oleh manusia untuk menghukumi pada permasalah darah, seks dan harta, untuk menyingkirkan syari’at Allah seperti melaksanakan hukum hudud, pangharaman riba, zina, khomer dan lainnya yang dihalalkan dan dijaga oleh undang-undang tersebut. Dan undang-undang itu sendiri adalah thoghut, dan orang-orang yang membuat dan menyerukannya adalah thoghut. Dan hal-hal yang serupa dengan itu seperti buku-buku yang dibuat berdasarkan akal manusia untuk memalingkan dari kebenaran yang dibawa oleh rosululloh shollAllahu ‘alaihi wa sallam, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja, semuanya itu adalah thoghut.” (Catatan kaki hal. 287 dalam kitab Fathul Majid, karangan Abdur Rohman bin Hasan Alu Asy-Syaikh, cet. Darul Fikri 1399 H.)
Adapun Syaikh Sulaiman bin Samhan An-Najdi berkata: “Thoghut itu tiga macam: thoghut dalam hukum, thoghut dalam ibadah dan thoghut dalam ketaatan dan pengikutan.” (Ad-Duror As-Sunniyah VIII/272)ah:
Sehingga tidak benar perkataan Khairul Ghazali yang menuduh para muwahidin sebagai tukang menthoghut-thoghutkan orang lain,menthoghut-thoghutkan PNS dan ulama yang dekat dengan penguasa atau penafsiran thoghut selama ini ialah bahasa agitatif yang mencuci otak orang untuk melakukan tindak terorisme.
Adanya pihak yang terkena vonis thoghut lantaran karena memang mereka sudah sangat identik dengan definisi-definisi shahih diatas, kaum muslimin hanya dituntut untuk merespon hal tersebut dengan sikap al wala’ dan al baro’.
Melalui usaha merubah orang-orang yang akidahnya melenceng untuk kembali kepada Islam dengan dakwah dan Jihad fisabilillah.
Mungkin Khairul Ghazali dan pihak-pihak yang mendukungnya lupa, Thoghut selain dalam Ibadah ada juga thoghut dalam hal Hukum yaitu sebagaimana diterangkan dalam firman Allah azza wa jallaa:
Mereka hendak berhukum kepada thaghut, (QS. 4:60)
Dan setiap orang yang dimintai untuk memutuskan hukum selain Allah baik berupa undang-undang positif atau hakim yang menjalankan hukum selain hukum yang telah diturunkan Allah, sama saja apakah ia seorang penguasa atau hakim atau yang lainnya. Di antara fatwa fatwa ulama’ jaman ini adalah yang terdapat dalam fatwa al-lajnah ad-da’imah lil buhuts al-‘ilmiyah wal ifta’ di Saudi, sebagai jawaban orang yang menanyakan makna thoghut yang terdapat dalam firman Allah:
Mereka hendak berhukum kepada thaghut, (QS. 4:60)
Maka dijawab:
“Yang dimaksud dengan thoghut pada ayat tersebut adalah segala sesuatu yang memalingkan manusia dari al-qur’an dan as-sunnah kepada berhukum kepada dirinya baik itu berupa system atau undang-undang positif atau adat istiadat yang diwariskan dari nenek moyang atau pemimpin-pemimpin suku untuk memutuskan perkara antara mereka dengan hal-hal tersebut atau dengan pendapat pemimpin jama’ah (kelompok) atau dukun. Dari situ jelaslah bahwa system yang dibuat untuk berhukum kepadanya yang bertantangan dengan syari’at Allah masuk ke dalam pengertian thoghut.” (Fatwa no.8008) Dan dalam menjawab pertanyaan; Kapan seseorang itu disebut sebagai thoghut, maka dijawab: “Apabila dia menyeru kepada kesyirikan atau mengajak untuk beribadah kepada dirinya atau mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib atau memutuskan perkara dengan selain hukum Allah dengan sengaja atau yang lainnya.” Diambil dari fatwa no. 5966. yang berfatwa adalah: Abdulloh bin Qu’ud, Abdulloh bin Ghodyan, Abdur Rozzaaq ‘Afifi dan Abdul Aziz bin Bazz. (Fatawa al-Lajnah Ad-Da’imah I/542-543, yang dikumpulkan oleh Ahmad Abdur Rozzaq Ad-Duwaiys, cet. Darul ‘Ashimah, Riyadl 1411 H.)
Para Thoghut Hukum inilah yang sekarang paling banyak membuat kerusakan dimuka bumi, yang melindungi dan menyuburkan ekonomi ribawi, perzinahan,berloyalitas kepada musuh-musuh Allah, menarik pajak kepada kaum muslimin, dan melindungi kesyirikan lainnya. Sehingga, sebagian kaum muslimin yang diberi petunjuk oleh Allah, bergerak memerangi thoghut.
Perang Melawan terror mungkin tidak berakhir disini, tetapi kita sebagai orang-orang yang mengimani Allah dan Rasul-nya, tetap istiqomah menghadapi ghozwul fikri(perang pemikiran) yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan antek-anteknya dalam rangka memadamkan cahaya Allah Subhanahu wa ta’ala.
Wallahu’alam bishshawab
(bilal/arrahmah.com)

Peluncuran Buku ‘Mereka Bukan Thagut’ BNPT, dikawal mobil lapis baja Brimob


M. Fachry
Selasa, 20 Desember 2011 07:53:54
Buku ‘Mereka Bukan Thagut’  bisa jadi bukannya meluruskan pemahaman umat Islam, tapi justru malah bisa bikin bengkok. Buku ini berpotensi gagal membangun komunikasi di tengah perbedaan yang kini terjadi di tengah umat Islam. Sang penulis pun mengaku akan merevisi.
Hal ini dinyatakan Abu Rusydan, salah satu pembahas buku ‘Mereka Bukan Thagut’ (MBT) yang diluncurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Sabtu (17/12) lalu di hotel Grand Sahid, Jakarta.
Suasana pengamanan peluncuran buku ini terbilang cukup ketat. Polisi berseragam lengkap tampak berjaga-jaga di banyak titik di bagian dalam hotel. Mulai di pintu lobi utama, tangga ke lantai II, hingga lobi depan ruang tempat acara peluncuran di lantai II. Di ruangan tempat berlangsungnya acara juga tampak disesaki polisi berpakaian sipil. Beberapa di antara mereka tampak juga menyamar sebagai fotografer profesional. Bahkan di belakang hotel, tampak sejumlah kendaraan taktis Brigade Mobil Polri lapis baja diparkir.
Maklum, sahibul hajat acara ini adalah BNPT. Belum lagi Khairul Ghazali, sang penulis MBT adalah terpidana kasus terorisme, yang terkait pada peristiwa perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Polsek Hamparan Perak Medan, September 2010 silam.
Lalu, pembahas dan undangan, ada dari kalangan yang selama ini dikenal sebagai aktivis Islam dari kalangan garis keras. Selain Abu Rusydan, hadir sebagai pembahas buku ini adalah Ja’far Umar Thalib (mantan Panglima Laskar Jihad. Kini pimpinan Ponpes Ihya’ al-Sunnah Yogyakarta), Abdurrahman Ayyub, Prof DR H Mohammad Baharun SH, MA (Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat), di samping sang penulis MBT sendiri, Khairul Ghazali.
Pada 1985, sebagaimana dinyatakan dalam biodata ringkas di dalam buku MBT, Ghazali mengaku pernah menjadi anggota jamaah pengajian Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir di Malaysia. Di ‘negeri jiran’ ini dia bermukim selama sekitar 10 tahun, lalu kemudian kembali ke kampung halamannya di Medan.
Ketika terjadinya peristiwa perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Polsek Hamparan Perak Medan, dia dituduh menyembunyikan para pelaku, sehingga divonis 5 tahun penjara.
Berkaitan kasusnya ini, menurut Ghazali, dia sebenarnya sama sekali tidak terlibat. Sekali pun di antara mereka yang terlibat menurutnya adalah murid-muridnya. “Namun saya tidak pernah mengajarkan mereka merampok atau melakukan aksi-aksi kekerasan. Yang mereka lakukan hanya penafsiran mereka atas apa yang saya ajarkan,” jelasnya.
Mengenai sejumlah muridnya yang bertamu, dan kemudian didapati beberapa pucuk senjata api saat digrebek Densus 88, menurut Ghazali, dia sama sekali tidak mengetahui apa yang mereka bawa saat itu. “Tamu saya banyak. Ada yang menginap. Kan tidak mungkin saya menggeledah tas-tas yang mereka bawa. Namun saya dituduh menyembunyikan para pelaku,” belanya.   
Berkaitan buku MBT, lanjut Abu Rusydan, sebenarnya ada beberapa pilar yang harus dipenuhi, agar terbangun komunikasi melalui peluncuran buku MBT ini. Yakni beradab, logis argumentatif dan dialektis. Tapi dia menilai buku ini belum mencerminkan hal tersebut. “Masa di buku ini kok tertulis kata-kata kotor (halaman 176 baris ke-21 –red),” cetusnya memisalkan.
Selain itu, lanjut Abu Rusydan, buku ini secara jelas berusaha meng-counter ide-de Abu Sulaiman Aman Abdurrahman (Ust Aman) yang terkenal gampang mencap kafir (takfir), terutama terhadap aparat pemerintah karena tidak menggunakan hukum Islam. Menurutnya, jelas penilaian demikian tidak fair, karena yang bersangkutan tidak dihadirkan di forum bedah buku tersebut.
Sekali pun penilaian itu mungkin menurutnya didasarkan pada tulisan-tulisan beliau, lanjut Abu Rusydan, baik berupa buku, artikel atau pun ceramah, selama ini Ust Aman dia nilai tidak pernah mengkafirkan seseorang secara tertentu (mu’ayyan), yakni terhadap individu tertentu.
“Misalnya Si Fulan ini kafir, atau Si Fulan itu kafir. Beliau men-takfir itu kan secara umum saja. Misalnya pada wilayah sebuah pekerjaan,” jelasnya.  
Selain itu, Abu Rusydan juga menilai perlunya ditambah pendapat para ulama tentang pengertian thaghut. Setelah dipaparkan semua, baru kemudian dijelaskan kepada umat Islam, mana pendapat yang kuat (rajih).
NKRI Harga Mati, Picu Kekerasan
Menyangkut penguasa yang beragama Islam, masih menurut Abu Rusydan, bagaimanapun juga dia berkewajiban menegakkan syariat (hukum) Islam. “Masalahnya, dari kalangan nasionalis masih ada ungkapan ‘NKRI harga mati’. Ini kan sama saja upaya menutup dialog hingga memicu kekerasan. Terutama bagi pendukung ‘hukum Islam yang harus harga mati,” ungkapnya. 
Pernyataan ini diamini psikolog, Prof Sarlito Wirawan, yang juga anggota BNPT. “Siap salah, Pak Kepala. Tapi ini pernyataan mungkin ada benarnya juga nih,” ujarnya, saat menanggapi Abu Rusydan.
Menurut Sarlito, bagaimanapun juga, negara ini tidak bisa diklaim sebagai sebuah negara yang sudah sempurna. Yang mesti diupayakan adalah agar tidak ada lagi pertumpahan darah. Untuk itu, lanjutnya lagi, dialog dan komunikasi harus terbangun antar sesama warga bangsa. “Kalau terus dialog, lama-lama juga akan ketemu,” yakinnya.     
Pembahas lainnya, Ja’far Umar Thalib, mengaku terhenyak dengan penilaian penulis ini yang dia nilai subjektif. Misalnya di halaman 147 di alinea kedua disebutkan, gerakan Wahabi di tanah Hijaz ditunggangi keluarga Sa’ud yang notabene antek Inggris demi menciptakan instabilitas dan separatisme di tubuh Khilafah Islamiyah saat itu.
Saudi, tegasnya, tidak ditunggangi Inggris, tapi bersepakat dengan Syaikh Abdul Wahhab saat itu. Saudi mengendalikan kekuatan militer, dan Abdul Wahhab menegakkan hukum Islam melalui fatwanya. “Saya bertekad dari dulu, kini dan akan datang sebagai pengikut Wahabi,” tegas Ja’far lagi.
Penanggap lainnya, Baharun misalnya, juga sepakat perlunya buku ini direvisi. Yakni dengan menambahkan data yang menjelaskan thaghut dari perspektif sejarah.
Dari pengamatan secara teknis, buku ini juga masih perlu editing. Misalnya, meski di dalamnya penulisan thaghut umumnya menggunakan dua ‘h’, namun sayangnya pada judul cover justru tidak ada ‘h’ kedua, sehingga tertulis thagut. Malah pada surat undangan yang disebarkan, tertulis kata ‘togud’. Meski mungkin dianggap sepele, kesalahan ini terasa cukup mengganggu dan mencerminkan kekurangcermatan.
Contoh lainnya misalnya pada halaman 148 alinea kedua, kata yang mestinya ditulis istiqamah, namun tertulis ‘istikamah’. Juga penulisan Ibrahim AS yang ditulis Ibahimas. (tanpa spasi, plus titik di tengah kalimat), adalah sebagian kurang cermatnya proses editing akhir yang dilakukan.
Terhadap berbagai kritikan para pembahas menyangkut karyanya, Ghazali menyatakan akan menampung masukan-masukan tersebut dalam revisi bukunya tersebut. (Puji Sastrowi)

Imarah Islam Afghanistan: Perluasan milisi lokal sewaan oleh para penjajah, "tanda kelemahan mereka"


Siraaj
Selasa, 20 Desember 2011 09:30:57
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Baru-baru ini beberapa jenderal tentara penjajah asing membuat pernyataan bahwa mereka membuat strategi untuk memperluas jumlah orang bersenjata bayaran di Afghanistan dan meningkatkan akuntabilitas milisi lokal dibawah berbagai nama yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini menegaskan kelemahan dan kegagalan negara yang dihadapi oleh para penjajah karena meningkatkan keamanan di wilayah dengan membuat kelompok milisi sewaan adalah tanda dari kelemahan dan kegagalan. Milisi yang dilucuti oleh para penjajah dibawah inisiatif DDR (Pelucutan senjata, Demobilisasi, dan Reintegrasi), tetapi sekarang ingin “menggunakan” mereka.
Ini berarti, semua manuver dan taktik-taktik lainnya yang digunakan para penjajah di Afghanistan telah sia-sia selam satu dekade ini, dan rencana mereka (para penjajah) tidak hanya gagal tetapi juga mengalami kemerosotan bahwa mereka sekarang mengulangi pengalaman kekalahan dari Uni Soviet.
Dengan membuat kelompok milisi sewaan dan memperluasnya, mereka jelas membangkitkan perselisihan lokal dan sepertinya mereka sudah tidak sanggup menyesuaikan diri mereka di Afghanistan, yang mana ini adalah kesaksian yang jelas atas kelemahan mereka dan kemunduran negara.
Itulah sebabnya mengapa tujuan “balas dendam” mereka di Afghanistan sudah berada di jurang kekalahan. Mereka mencoba untuk mengeksploitasi dan menggunakan berbagai suku dan daerah dari bangsa Afghan untuk melawan satu sama lain.
Salah satu aksi yang terkenal adalah penciptaan “Arbakis” yang juga digunakan sebagai strategi perang oleh antek-antek rezim ketika invasi Uni Soviet, untuk kelangsungan hidup mereka dan untuk memecah belah persatuan rakyat Afghan. Kekejaman-kekejaman yang dilakukan oleh Gilam Jam dan milisi sewaan lainnya jelas diingat oleh setiap rakyat Afghan.
Rusia menciptakan milisi sewaan dibawah nama suku kontingen dan Amerika yang kalah sedang mencoba untuk meciptakan hal yang sama dan memperluasnya dengan banner polisi lokal dan “Arbaki”. Tujuan dibalik semua aksi kolonial itu, baik Rusia maupun Amerika adalah sama yaitu, untuk “menyerang Afghanistan dengan tangan Afghanistan”.
Kelanjutan aksi antek-antek rezim itu yang kemudian dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan-kejahatan mereka yang tidak lagi mampu mereka lakukan sendiri atas “nama mereka”. Sama seperti bagaimana milisi sewaan sebelumnya melindungi antek-antek rezim komunis, meskipun kebrutalan dan kebiadaban yang mereka lakukan, namun akhirnya mengalami kegagalan karena kehendak Allah.
Para ulama di negeri Afghanistan, para pemimpin suku yang dihormati dan para tokoh lainnya yang dikenal dengan para pengikutnya dapat “memainkan kunci” untuk menggagalkan rencana jahat para penjajah.
Para tokoh yang berpengaruh diharapkan lebih waspada dari semua rencana jahat musuh atau rencana apapun yang menyenangkan musuh. Jangan biarkan para pemuda yang masih polos dan naif untuk menjadi budak para pejajah hanya untuk beberapa dolar saja, yang akan membawa aib untuk kehidupan maupun kematian mereka!
Imarah Islam Afghanistan mengutuk rencana musuh ini dengan kata-kata yang tajam dan menganggap bahwa rencana mereka adalah sebagai pendorong untuk kehancuran Afghanistan.
Para mujahidin Imarah Islam akan mengambil setiap langkah yang tepat untuk menghentikan rencana ini dan menyerukan kepada semua kelompok internasional untuk mencegah para penjajah menduduki negara-negara kaum muslimin yang meninggalkan perpecahan di dalamnya setelah mereka dikalahkan.
Rencana yang akan menciptakan bahaya bagi kehidupan suatu bangsa, kehormatan, dan kekayaan ditangan-tangan individu pecandu narkotika (para penjajah), harus dihentikan karena dengan membiarkan dan memperkuat rencana jahat mereka, akan merenggut kehidupan dan kedamaian penduduk sipil, dan target pertama yang jadi sasaran untuk dijadikan milisi sewaan adalah para pemuda polos dan orang-orang yang tak berdaya.
Imarah Islam Afghanistan

(siraaj/arrahmah.com)

Kabar Gembira Bagi [ Ummat Tawhid - Dengan Hadirnya Dengan Dilaunchingnya [{ ~ Al-Fath Islamic Network ~ }]


M. Fachry
Selasa, 20 Desember 2011 08:28:27
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Alloh yang memuliakan Islam dengan pertolongan-Nya, dan menghinakan kesyirikan dengan kekuasa-Nya, yang telah menentukan hari-hari secara bergilir dengan keadilan-Nya. Sholawat dan salam senantiasa tercurah pada siapa yang Alloh tinggikan menara Islam dengan pedangnya
Ama ba’d …
Kepada Ummat Tawhed dangan kemuliaannya …
Kepada Ummat jihad dan istisyhad …
Kepada ghuroba’ di jaman ini …
Kepada singa-singa (pembela) diin ini di medan-medan pertempuran …
Kepada singa-singa yang berada di balik jeruji (penjara) …
Kepada saudara-saudara dalam satu diin dan ‘aqidah, yang ada di atas setiap bumi dan di bawah setiap langit …
Kepada para penolong jihad dan pengibar panji media informasi jihadiy yang berbarokah …

Dengan gembira kami sampaikan berita pada Ummat Tawhed hadirnya Al-Fath Islamic Network dalam rangka Meninggikan Kalimat Alloh Ta’ala, Mendukung dan menjadi pelayan bagi saudara-saudara kami Mujahidin dimanapun mereka berada dan menolong bagi saudara-saudara kami yang terdzolimi dengan segenap kemampuan yang Alloh limpahkan kepada kami karena kami adalah Ummat yang Satu di atas Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Al-Fath Islmic Network Hadir :
Untuk mencatat peperangan para pahlawan … (untuk) merajut sejarah orang-orang suci dengan benang kemuliaan
Untuk menjaga generasi masa depan para pencipta perwira … dan (untuk) menghiasi lembaran sejarah kita dengan solusi dan ‘amal terindah
Dan demi melengkapi perjalanan Media Informasi Jihadiy dalam menyampaikan risalah yang tertujukan dan (dalam) menyingkap hakekat yang raib.
Dan untuk mendukung mereka yang bekerja sebagai jurnalis, analis, departemen-departemen media, dan para pencari kebenaran, agar mereka memiliki referensi dan bekal.
Demi menyambut seruan para pemimpin yang berbarokah… dalam menjaga warisan para mujaahidiin.
Demi menyejukkan mata para muwahhid.
Demi kesetiaan pada orang-orang kami di bidang media yang (sedang) tertawan, dan demi melengkapi perjalanan ini setelah mereka.
Dan segala puji Alloh, Robb semesta alam.
Link Al-Fath Islamic Network:
http://alfath1.host.org/vb/
Kami Ucapkan “Jazakumulloh khoyrol jazaa kepada Saudara-saudara kami yang tercinta di:”
Forum Syumukhul Islam
Forum Islam Al-Fidaa
Forum Ansar Al-Mujahidin Arabic dan English
Archive Jehad
Forum Islam At-Tawbah
Forum Islam Al-Busyro
Saudara-saudara Antum di :
http://dc05.arabsh.com/i/03640/wwccpk4rcoi6.png
Al-Fath Islamic Network
1432 H 2011 M

Disersi pro-revolusi rakyat, 72 tentara kebebasan gugur ditembak tentara rezim Suriah


Muhib Al-Majdi
Selasa, 20 Desember 2011 09:43:07
DAMASKUS (Arrahmah.com) – Human Right Watch Suriah melaporkan bahwa puluhan tentara kebebasan gugur akibat ditembak oleh tentara rezim Nushairiyah Suriah saat mereka melarikan diri dari markas-markas tentara Suriah di distrik Jabal Zawiyah, propinsi Idlib. Mereka disersi dari kesatuannya untuk mendukung revolusi rakyat muslim Suriah.
Seorang tentara kebebasan yang selamat dengan mengalami banyak luka menuturkan kepada Human Right Watch Suriah bahwa para tentara yang melakukan disersi dan hendak bergabung dengan revolusi rakyat dihujani tembakan senapan mesin menengah di jalanan antara wilayah Kanshufrah dan Kaf Uwaid, distrik Jabal Zawiyah. Menurtnya, kawan-kawannya yang gugur dalam upaya disersi tersebut berjumlah antara enam puluh hingga tujuh puluh tentara. Tentara rezim Nushairiyah dengan cepat menyingkirkan jenazah mereka.
Sementara itu Dewan Umum Revolusi Suriah melaporkan tentara kebebasan yang gugur di propinsi Idlib dalam upaya disersi demi mendukung revolusi rakyat muslim berjumlah 72 orang. Kebiadaban demi kebiadaban terus menerus ditunjukkan oleh rezim Syiah ektrim Nushairiyah Suriah, meski pada hari Senin (19/12/2011) telah menanda tangani proposal penghentian kekerasan di Kairo, dan ketua Liga Arab Nabil al-Arabi menegaskan bahwa rombongan pengawas Liga Arab akan berangkat ke Damaskus dalam hitungan 72 jam sejak penanda tanganan proposal tersebut.
Ketua Dewan Transisi Nasional Suriah, Dr. Burhan Ghaliyun, menegaskan bahwa proposal demi proposal yang diajukan oleh Liga Arab sejatinya hanyalah upaya Liga Arab untuk memperpanjang usia rezim Nushairiyah Suriah. Dalam siaran pers hari Senin (19/12/2011), Ghaliyun menyatakan bahwa rezim Suriah beberapa hari sebelumnya melakukan pembantaian di Hay Maidan, tengah kota Damaskus. Rezim masih melanjutkan kebiadabannya terhadap rakyat sipil. Tentara kebebasan tidak mungkin berpangku tangan melihat pembantaian yang dilakukan rezim kepada rakyat. Perjuangan bersenjata tentara kebebasan adalah untuk membela rakyat  muslim Suriah yang tertindas.
Pernyataan tegas Ghaliyun disampaikan setelah dua hari sebelumnya para pimpinan Dewan Transisi Nasional Suriah menyelesaikan konferensi umum di Tunisia yang menghasilkan rumusan umum pemerintahan internal, pandangan politik, dan konsolidasi kantor-kantor pergerakan revolusinya di bidang bantuan medis, media massa, ekonomi, hubungan luar negeri, dan lain-lain.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)

Ikrar Nusa Bhakti: Obama melakukan kebohongan


Bilal
Selasa, 20 Desember 2011 10:42:51
Jakarta (Arrahmah.com) – Obama dalam membangun kebijakannya tidak luput diselimuti kebohongan-kebohongan publik, hal ini diungkapkan oleh Ikrar Nusa Bakti dalam Refleksi akhir tahun dengan Tema “Tahun Penuh Dusta, Masihkah Asa itu Ada?” bertempat di Kantor PP Muhammadiyah Jl.Menteng raya No.62 jakarta, Senin(19/12) ketika membahas berbagai macam kebohongan yang pernah dilakukan oleh pemimpin dunia.
Menurutnya, doktrin Obama yang mengatakan bahwa Asia-Pasifik adalah wilayah terpenting bagi Amerika Serikat adalah salah satu kebohongan. Karena bagaimanapun juga, Amerika Serikat memandang Eropa sebagai mandala utama, Timur tengah adalah mandala kedua, dan Asia adalah mandala pinggiran bagi kepentingan Amerika Serikat.
“Tapi gara-gara, kepentingan dalam bidang ekonomi dan dalam menghadapi China” Kata Ikrar yang merupakan Peneliti LIPI ini.
Ikrar menambahkan, bahwa ada beberapa kebohongan lagi yang dilakukan oleh Obama, diantaranya terkait keterlibatan Amerika dalam serangan terhadap Libya, dimana Obama berdalih demi melindungi rakyat Libya dari rezim dictator Khaddafi dan membangun demokrasi di Libya. Padahal menurut Ikrar itu bukanlah alasan sebenarnya.
“Jika ditelusuri seluruh serangan Amerika terhadap negara Arab, itu demi keamanan energy” ujarnya yang didaulat menjadi salah satu pembicara dalam refleksi akhir tahun tersebut.
Tak hanya itu, menurutnya slogan-slogan yang didengungkan oleh Amerika sejak tahun 1979 seperti responsibility protect dan to build democracy in the middle east hanyalah jargon-jargon politik untuk merebut simpati rakyat Amerika dan Kongres AS.
“kenyataannya serangan tersebut demi menghabisi negara-negara yang tidak sepaham dengan Amerika yang saat bersamaan kaya akan minyak” lontar Ikrar yang sebelumnya memaparkan kebohongan para presiden Amerika sebelum Obama.
Tak cukup disitu, Obama meneruskan kebohongannya dalam menjelaskan keberadaan pasukan 2.500 marinir di Darwin, Australia. Dengan mengatakan hanya sebagai kepentingan rotasi pasukan dan latihan penanganan bencana alam, serta tidak ada kaitan merespon situasi politk Asia tenggara dan terkait China, serta Papua.
Bahkan, Ikrar sempat diyakinkan oleh kedubes AS dengan mengatakan ‘ I guarantee, to twenty five hundred  marines in Darwin is  nothing to do china and papua” pada pertemuan dua hari yang lalu. Tetapi Ikrar hanya tersenyum dan tidak menaruh kepercayaan terhadap ucapan tersebut.
“Saya belajar bahwa diplomat itu memang dibayar mahal untuk berbohong” tukasnya yang disambut tepuk tangan dan tawa peserta yang hadir.
Sehingga, Ikrar berkesimpulan seluruh presiden Amerika dan diplomatnya memang harus berbohong dalam menjalankan kebijakan politiknya.
“Untuk mencari dukungan rakyat dan kongres AS demi kepentingan politik Amerika yang strategis”papar Ikrar.
Persoalan kemudian menurutnya timbul sebuah pertanyaan, apakah pemerintah Indonesia dan jajarannya juga melakukan kebohongan yang sederajat dengan Amerika dalam kaitan hubungan internasional. Ketika Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kita bisa menerima alasan Amerika yang menyatakan keberadaan pasukan marinir Amerika di Darwin hanyalah untuk kepentingan rotasi pasukan dan latihan penanganan bencana.
“Dan pertanyaanya juga, dia itu berbohong atau takut kepada Obama?” tandas Ikrar.
(Bilal/arrahmah.com)

Ratings and Recommendations

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews