Minggu, 13 Mei 2012

Lagi, tentara salibis AS berpose di depan jenazah Afghanistan


Hanin Mazaya
Kamis, 19 April 2012 06:50:34
WASHINGTON (Arrahmah.com) - Sebuah grafis foto diterbitkan di sebuah surat kabar Amerika yang memperlihatkan tentara penjajah AS berpose dengan tubuh hancur warga Afghanistan, diduga korban adalah pelaku serangan syahid (wallahualam).
Senior AS dan NATO bergerak cepat untuk menutupi kejahatan pasukannya dengan "mengutuk" perilaku pasukan.
Pada pertemuan sekutu NATO di Brussels, Belgia, Leon Panetta, Menteri Pertahanan AS "meminta maaf" atas tindakan yang digambarkan oleh foto.
"Ini perang, dan aku tahu perang adalah jelek dan penuh kekerasan.  Dan aku tahu orang-orang muda kadang terjebak pada saat itu, membuat beberapa keputusan yang bodoh," klaimnya.
"Saya tidak memaafkan hal itu."
Panetta mengatakan :  "Permintaan maaf saya atas nama departemen pertahanan dan pemerintah AS, sekali lagi, perilaku tersebut tidak dapat diterima."
Ia juga menyesalkan keputusan Los Angeles Times untuk menerbitkan beberapa foto yang katanya dapat "memicu" kekerasan balasan terhadap tentara asing yang ditempatkan di Afghanistan.
Pejabat kafir AS mengklaim bahwa penyelidikan sedang berlangsung atas insiden tersebut.
Oh Amerika, berapa kejahatan lagi yang dapat memuaskan nafsumu?
Website Los Angeles Times menampilkan beberapa foto dari 18 foto yang diambil tahun 2010, dirilis selang beberapa bulan dengan sebuah video yang menunjukkan empat marinir AS mengencingi jenazah Afghanistan.
Dalam salah satu gambar, seorang penerjun payung berpose di samping sebuah tulisan yang mengatakan "zombie Hunter" yang diletakkan di samping jenazah Afghanistan.  Sementara di lain pose, tentara penjajah AS dengan prajurit boneka Afghan memegang potongan kaki.
Dua tentara dalam pose lainnya memegang tangan seorang Afghan yang telah meninggal dengan jari tengah terangkat.
Pembakaran Al Qur'an di pangkalan udara Bagram, memicu kerusuhan yang menewaskan 30 orang termasuk enam tentara salibis AS.
Di bulan Maret, tentara salibis AS juga melancarkan serangan brutal di malam hari di sebuah desa di Afghanistan selatan, menewaskan puluhan warga sipil tak bersalah.
Masih banyak kejahatan, kebejatan moral yang dilakukan tentara penjajah AS terhadap kaum Muslimin di Afghanistan yang tidak diungkap oleh media, sepertinya mereka tidak pernah cukup menghinakan ummat Islam di Afghanistan.  Namun, tidak ada aksi nyata yang dilakukan pemerintah kafir AS, mereka hanya bisa mengatakan "meminta maaf" lalu kasus-kasus tersebut hilang begitu saja, menguap tanpa terusik lagi.
Foto-foto diambil di tahun 2010
Los Angeles Times mengatakan bahwa foto-foto tersebut diambil di tahun 2010 saat Divisi Lintas Udara 82 tiba di kantor polisi di provinsi Zabul pada Februari 2010 dan mengunjungi kembali beberapa bulan kemudian untuk melakukan penyelidikan terkait serangan syahid di sana.
Gambar-gambar itu diambil pada dua kesempatan.
Militer AS telah menyampaikan kepada LA Times untuk tidak menerbitkan foto-foto itu dan tidak menempatkannya ke dalam domain publik.
Mereka mendapatkan foto-foto tersebut dari seorang tentara AS yang membocorkannya kepada LA Times.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Satu tertuduh teroris ditangkap lagi di Surabaya


Bilal
Sabtu, 12 Mei 2012 09:40:41
JAKARTA (Arrahmah.com) - Detasemen Khusus 88 Antiteror juga menangkap satu orang lagi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. AP alias G alias D ditangkap pukul 15.30, Jumat 11 Mei 2012, setelah sebelumnya menangkap dua orang remaja di Surakarta.
Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian, Komisaris Besar Boy Rafli Amar menerangkan, pemuda ini ditangkap terkait dugaan perannya membeli senjata untuk pelatihan di Poso.
"Saat ini, para tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Tim Densus 88," kata Boy dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Jum'at (11/5).
Sebelumnya, di Solo, Densus menangkap D alias K di Gang Comal VI, Jalan Kiai Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, pukul 13.00 WIB. Sejam berikutnya, Densus mencokok T alias P di Pasar Legi, Solo.
K ditangkap karena dugaan terlibat bom gereja Solo dan menyimpan sisa bahan peledak bom malam 1 Suro di depan Polsek Pasar Kliwon pada 2009 bersama Andre. Sementara itu, P juga diduga terkait kasus bom gereja.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono, meminta supaya pihak kepolisian segera memberikan surat penangkapan terhadap pihak keluarga. Sebab, pihak keluarga belum menerima surat penangkapan. "Kami meminta agar surat penangkapan segera diberikan," kata Endro.
Pihak keluarga salah satu remaja yang ditangkap pun, sempat menyambangi polres Solo memprotes cara penangkapan yang dinilai dilakukkan dengan kekerasan. (bilal/arrahmah.com)

Lima Mujahidin AQAP syahid (insya Allah) dalam serangan drone di Imarah Islam Waqar


Siraaj
Ahad, 13 Mei 2012 08:00:37
ABYAN (Arrahmah.com) - Serangan drone pengecut yang dilancarkan pada hari Rabu (9/5/2012) malam di Imarah Islam Waqar, wilayah Abyan, Yaman, membunuh lima Mujahidin.
Serangan pengecut tersebut menghantam sebuah rumah dimana beberapa Mujahidin berada di dalamnya. Awalnya dilaporkan bahwa empat Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) atau Ansar Al-Shariah syahid (insya Allah) dalam serangan tersebut.
Kemudian sumber di Ansar Al-Shariah mengatakan bahwa jumlah Mujahidin yang syahid (insya Allah) menjadi lima, diantaranya adalah  Khaldun Al-Sayyid rahimahullah - yang pejabat boneka di Lawdar mengklaim baru-baru ini bahwa tentara mereka telah membunuhnya, seperti dilansir Madad News Agency.
Terkait berita ini, Mujahidin membantah berita yang beredar atas kematian Syaikh Qassim Al-Raymi, komandan Mujahidin AQAP, dan menyatakan bahwa Syaikh Qassim dalam keadaan baik dan masih memimpin pertempuran melawan salibis dan antek-anteknya.
Mujahidin mengatakan bahwa serangan drone AS telah mengalami peningkatan serius dengna menargetkan rumah penduduk yang mengancam kehidupan rakyat Waqar. (siraaj/arrahmah.com)

Allahu Akbar! Syaikh Abu Bashir at-Tharthusyi sudah meninggalkan Tunisia dan berada di tengah mujahidin Suriah untuk berjihad


Muhib Al-Majdi
Jum'at, 11 Mei 2012 21:30:57
(Arrahmah.com) – Setelah menyampaikan banyak nasehat dan arahan kepada umat Islam dan mujahidin Suriah via tulisan, syaikh Abu Bashir at-Tharthusyi akhirnya meninggalkan Tunisia, tiba dengan selamat di negeri kelahirannya dan kini berjihad fi sabilillah bersama mujahidin Suriah. Mujahidin Suriah mengabarkan berita gembira ini kepada kaum muslimin dalam sebuah video pendek, al-hamdulillah.
Syaikh Abu Bashir at-Thartusyi memiliki nama lengkap Abdul Mun'im Musthafa Halimah. Pernah menimba ilmu dalam waktu yang lama kepada syaikh Muhammad Nashirudin al-Albani rahimahullah.  Perbedaan akidah dan jalan perjuangan membuat beliau memisahkan diri dari halaqah syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, walau ia masih menghormati gurunya tersebut.
Akidah salafiyah dan manhaj perjuangan jihad yang ia tempuh membuat rezim Nushairiyah Suriah menjadikannya daftar teratas DPO. Beliau terpaksa harus berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain untuk menghindari pengejaran dinas intelijen Suriah. Di antaranya, beliau pernah singgah Malaysia dan mengajar di beberapa sekolah agama di Yaman, kemudian di London, dan dua tahun terakhir ini berdomisili di Tunisia.
Panggilan jihad fi sabilillah kini telah mengembalikan beliau ke negeri kelahiran. Dengan izin Allah, beliau tiba dengan selamat di tengah barisan mujahidin. Semoga jihad fi sabilillah melawan aliansi Syiah Suriah-Iran-Irak di Suriah semakin berkobar dan meraih kemenangan-kemenangan seperti yang dicapai oleh mujahidin di Irak, Afghan, Yaman, Somalia, Mali, dan lain-lain.
Ya Allah, jagalah syaikh Abu Bashir at-Thartusyi, berkahilah jihadnya di jalan-Mu, dan karuniakanlah kesyahidan kepada beliau. Allahu Akbar!
Video syaikh bersama para mujahidin di Suriah:
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Video: http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=MgihhPIECag#!

Ahmad Dhani jadi pengikut feminis penghina nabi Irshad Manji


Bilal
Jum'at, 11 Mei 2012 22:34:35
JAKARTA (Arrahmah.com) - Beberapa hari ini pemberitaan mengenai sosok penulis feminis Irshad Manji begitu menggema di media. Banyak orang yang penasaran dengan feminis penghinan nabi asal Kanada itu, salah satunya musisi Ahmad Dhani.
Sebagaimana diberitakan tempo.co, saking penasaran, motor band Dewa ini mencari Irshad Manji di Twitter dan dia langsung menjadi pengikut penulis buku Allah, Liberty and Love itu.
@AHMADDHANIPRAST: Todai, i follow @irshadManji..ada yg keberatan???dulu ogut gak tau siapa doi..gara2 ada yg sok sok an ganggu doi..jd penasaran..
Diskusi Allah Liberty & Love di Gedung Salihara, Jumat, 4 Mei 2012  dibubarkan masyarakat. Hal yang sama terjadi pada Rabu, 9 Mei 2012 ketika akan berdiskusi buku yang sama di Yogyakarta kembali dibubarkan.
Sebagaimana diketahui, Irshad Manji sendiri, merupakan sosok feminis yang sangat sering menghujat Islam. Dalam bukunya , ‘Beriman Tanpa Rasa Takut: Tantangan Umat Islam Saat Ini’, mengungkapkan Cerita bernada penghinaan terhadap nabi Muhammad SAW dengan menuduh Rasulullah telah mengedit al-Qur’an dan keraguan terhadap al-Qur'an melalui riwayat lemah dan palsu yang menjadi favorit kaum orientalis untuk menyerang al-Quran dan Nabi Muhammad saw.
"Sebagai seorang pedagang buta huruf, Muhammad  bergantung pada para pencatat untuk mencatat kata-kata yang didengarnya dari Allah. Kadang-kadang Nabi sendiri mengalami penderitaan yang luar biasa untuk menguraikan apa yang ia dengar. Itulah bagaimana ”ayat-ayat setan” – ayat-ayat yang memuja berhala – dilaporkan pernah diterima oleh Muhammad dan dicatat sebagai ayat otentik untuk al-Quran. Nabi kemudian  mencoret ayat-ayat tersebut, menyalahkan tipu daya setan sebagai penyebab kesalahan catat tersebut". Cerita ini yang pernah diungkap pula oleh terfatwa mati Salman Rushdie dalam novelnya yang menghina nabi  'Ayat-ayat Setan'. (bilal/tempo/arrahmah.com)

MMI siap tantang PBNU untuk debat terbuka



Bilal
Minggu, 13 Mei 2012 07:55:29
YOGYAKARTA (Arrahmah.com) - Rangkaian dari peristiwa pembubaran diskusi feminis lesbi penghina nabi Irshad Manji tidak berhenti pada pelaporan terhadap Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) oleh beberapa ormas DIY, di antaranya GP Anshor dan Banser NU kepada Polda DIY. Akan tetapi berlanjut dengan diadakannya aksi unjukrasa penolakan terhadap MMI di Yogyakarta, Jum’at (11/5/2012).
Dalam aksi unjukrasa tersebut komponen dari organisasi NU melibatkan diri untuk menolak MMI, menyikapi hal tersebut pimpinan MMI pusat menyatakan siap menantang untuk beradu argumen dengan PBNU.
“MMI akan melayangkan surat tantangan debat terbuka kepada PBNU pimpinan Said Aqil Siraj,” kata ketua Lajnah tanfiziyah majelis Mujahidin, Ustadz Irfan S. Awwas kepada arrahmah.com, Jakarta, Jum’at (11/5).
Tantangan tersebut diajukan MMI, pasalnya PBNU pimpinan Said Aqil dinilai oleh Ustadz Irfan telah menjadi motor untuk membiarkan kampanye aliran sesat oleh organisasi turunannya.
“Karena telah mempelopori aliran sesat dan membiarkan organisasi underbouw LKiS, PMII, Banser, dan Ansor mempropagandakan penghujat Islam Irshad Manji,” ungkapnya.
Sehingga debat tersebut menurutnya, menjadi penting untuk membuktikan PBNU pimpinan Said Aqil memang membela Islam atau tidak.
“Apakah NU pimpinan Aqil masih dalam barisan Islam? Harus dipertanggungjawabkan dalam debat terbuka,” tandas Ustadz Irfan.
Sebagaimana diberitakan, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta Antikekerasan (Gerayak) menyerukan penolakan terhadap organisasi MMI, yang dinilai telah melakukan kekerasan terhadap diskusi penghinan nabi Irshad Manji. Dalam aksi tersebut organisasi underbouw NU ikut serta PMII dan pengurus NU setempat. (bilal/arrahmah.com)

Kursus militer Pentagon melatih tentara AS untuk menghancurkan Makah dan Madinah



Muhib Al-Majdi
Minggu, 13 Mei 2012 07:55:44
(Arrahmah.com) - Associated Press melaporkan bahwa dalam salah satu kursus militer yang dilakukan oleh Pentagon, para perwira pasukan AS diajari bahwa musuh AS adalah umat Islam secara keseluruhan dan AS memiliki kemungkinan melakukan serangan besar untuk tempat-tempat suci umat Islam di Makah dan Madinah, tanpa mempedulikan warga sipil muslim yang akan jatuh sebagai korban.
Kantor berita Amerika, Associated Press dan media massa terkemuka Inggris, The Guardian melaporkan pada Jum’at (11/5/2012) bahwa kursus militer untuk para perwira militer AS itu akhirnya dihentikan oleh Pentagon pada akhir April 2012.
Penghentian kursus perwira militer itu diawali oleh protes seorang perwira peserta. Materi kursus itu dinilai bertentangan dengan pernyataan para pemimpin AS pada tahun sebelumnya yang menyatakan AS memerangi kelompok fundamentalis Islam, bukan memerangi Islam itu sendiri, tulis AP.
Pentagon memerintahkan penyidikan atas materi kursus militer tersebut dan memberhentikan instruktur kursus, letnan kolonel Matthew Dooley. Kepada para perwira kursus militer di Joint Forcess Staff College di Norfolk, Virginia, Doley mengajarkan bahwa kaum muslimin membenci segala hal yang dibela oleh AS. Sekolah untuk anggota militer profesional ini mengajar para perwira menengah militer dan pemerintah sipil.
Dooley mengajarkan bahwa Konvensi Jenewa tentang tawanan perang dan perlakuan terhadap warga sipil kini tidak lagi relevan untuk diterapkan. Hal itu memberi peluang kepada AS untuk melakukan serangan yang menargetkan penduduk sipil tempat-tempat suci kaum muslimin di Makah dan Madinah, jika diperlukan, seperti yang telah dilakukan oleh militer AS di Nagasaki dan Hirosima pada Perang Dunia II.
Pelatihan militer bagi para perwira AS yang menargetkan warga sipil muslim bukanlah kali pertama ini. Tahun lalu, FBI juga menghentikan kursus militer serupa, tulis AP dan The Guardian. Meski Pentagon dan Gedung Putih berusaha menutup-nutupi niat jahatnya, realita membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa perang melawan terorisme yang dikampanyekan oleh AS dan sekutunya sejatinya adalah perang terhadap kaum muslimin yang ingin hidup di bawah naungan syariat Islam dan menolak sistem hidup yang dipaksakan oleh AS.
(muhib almajdi/arrahmah.com)

Ratings and Recommendations

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews