Diposting Senin, 26-12-2011 | 08:06:00 WIB
Para hacker tersebut menyediakan sebuah link di Twitter yang mereka beri judul daftar klien pribadi Straftor, didalamnya termasuk Departemen Pertahanan Amerika, Angkatan Darat, Angkatan Udara, lembaga penegak hukum, kontraktor keamanan tingkat tinggi dan perusahaan teknologi seperti Apple dan Microsoft.
Mereka juga memposting bukti gambar online bahwa mereka telah menerima donasi dan sumbangan dari beberapan klien Straftor dengan menggunakan kartu kredit mereka. Padahal sebenarnya mereka mencuri uang dari kartu kredit tersebut.
Para hacker tersebut mengatakan mereka memperoleh sebagian informasi dari perusahaan Straftor karena firma tersebut tidak mengenkripsi dengan baik data mereka. Hal ini menjadian pukulan keras bagi perusahaan yang menyebut dirinya sebagai perusahaan intelijen global.
Akun Twitter hacker tersebut adalah YourAnonNews, dalam postingnya ia menulis "Anonymous hacks and discredits @STRATFOR intelligence company" seraya mengejek perusahaan tersebut dengan menambahkan kata "Maybe they should learn what encryption is."
Kelompok hacker Anonimus ini tidak hanya mencuri uang dari kartu kredit saja, beberapa waktu lalu mereka mengotori sebuah situs resmi Departemen Pertahanan Suriah untuk memprotes tindakan keras berdarah yang dilakukan tentara pemerintah terhadap demonstran anti-pemerintah Suriah.
Kelompok ini juga menempatkan situs pembocor rahasia WikiLeaks dalam daftar "musuh" mereka. [muslimdaily.net]
Sumber: AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar