Senin, 26 Desember 2011

Ust. Abdullah dari MMI : Ust. Abu Bakar Ba’asyir adalah sosok yang pantas memimpin perlawanan terhadap Densus 88 & penegakkan Syari’ah Islam

Cianjur, 18/12/2011 – Disela-sela acara “Sarasehan & Silaturahmi Aktivis Muslim serta Organisasi & Gerakan Islam se-Indonesia” yang diadakan GARIS (Gerakan Reformis Islam) pada sabtu – ahad 17-18 Desember 2011 kemarin di Cianjur Jawa Barat, Ust. Abdullah dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menyatakan, merekomendasikan Ust. Abu Bakar Ba’asyir sebagai Amirul Mukminin ummat Islam di Indonesia untuk melawan kebrutalan Densus 88 dan perjuangan penegakkan Syari’ah Islam.
“Rosululloh saw pernah bersabda, ‘Aku perintahkan kalian 5 hal, sebagaimana Allah juga memerintahkan aku untuk mengamalkan 5 hal tersebut, yaitu Berjama’ah, Mendengar, Ta’at, Berhijrah, & Jihad Fie Sabilillah’ (HR. Abu Dawud). Jadi, bila kita disini berbicara bagaimana cara untuk melawan kekerasan & kebrutalan Densus 88 serta bagaimana usaha penegakkan syari’ah islam, maka hal tersebut tentu membutuhkan kesatuan umat islam yang didalam islam disebut dengan sistem Berjama’ah & membutuhkan pula sosok pemimpin sebelum kita bergerak (beramal)”. Ujar beliau dalam sesi Focus Group Discussion (FGD) hari Ahad siang 18/12/2011 yang tergabung dalam team 2 dari 3 team yang dibentuk panitia
Lebih lanjut beliau menyatakan, “Menurut ana, sosok yang pantas memimpin kita semua yang ada disini dan umat islam yang masih ada diluar sana adalah Ust. Abu Bakar Ba’asyir”.
FGD dalam team 2 ini sendiri mengangkat tema “Kekerasan Densus 88 atas Nama Hukum dalam Perspektif HAM” yang didampingi oleh Ahmad Michdan dari TPM dan Ust. Sonhadi dari JAT Media Center (JMC) sebagai konsultan untuk merumuskan rekomendasi yang nantinya akan dibahas dalam rapat Pleno Ahad malamnya.
Sedangkan rekomendasi akhir yang ditetapkan dalam acara ini dan nantinya akan diserahkan kepada Pemerintahan SBY ada 6 :
1.    Menolak Gerakan Deradikalisasi yang merupakan upaya sistematis pendangkalan 'aqidah Islam, memecah belah umat dan mengamputasi gerakan Islam serta mewaspadai gerakan deradikalisasi sebagai bentuk alat penjajahan baru kaum kuffar terhadap Islam.
2.    Menyerukan kepada ulama, tokoh masyarakat dan seluruh aktivis Islam untuk memperkuat tali silahturahmi dan ukhuwah Islamiyah serta menutup celah adu domba di antara umat Islam.
3.    Menyerukan kepada ulama, tokoh masyarakat dan seluruh aktivis Islam bersatu padu berjuang untuk merubah sistem sekuler dengan sistem Islam melalui dakwah dan jihad.
4.    Menyatukan pandangan seluruh umat bahwa hidup sejahtera di bawah naungan syari’at Islam yang rahmatan lil ‘alamin hanya bisa diwujudkan oleh pemerintah Islam yang menerapkan syari’at Islam secara kaffah.
5.    Menuntut kepada Komnas HAM agar segera membeberkan fakta-fakta dan bukti atas kekejaman Densus 88 kepada publik dan merekomendasikan pada presiden untuk membubarkan Densus 88 dan menyeret ke pengadilan.
6.    Mendorong kepada seluruh media masa khususnya media Islam untuk lebh pro aktif dalam menolak proyek deradikalisasi yang merupakan upaya sistematis pendangkalan ‘aqidah Islam, memecah belah umat dan mengamputasi gerakan Islam serta mewaspadai gerakan deradikalisasi sebagai bentuk alat penjajahan baru kaum kuffar terhadap Islam.(Bekti Sejati/KRU FAI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ratings and Recommendations

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews